TELITI.PROBOLINGGO- Ribuan santri baru yang baru saja resmi menjadi santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo di beri orientasi santri baru (Osabar) 2024 di Aula Pesantren. Jum’at malam (12/07/24).
Setelah kegiatan penerimaan santri baru ada orientasi yang wajib di ikuti oleh semua santri baru dari semua tingkatan pendidikan. Pernyataan ini disampaikan Muslehuddin Jauhari koordinator pelaksana PSB tahun 2024.
Hal demikian juga disampaikan A. Jazim koordinator pelaksana osabar 2024, bahwa santri baru 2024 yang berjumlah 1600 akan mengikuti osabar selama 3 hari dan masa orientasi siswa di sekolah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Santri baru akan dibekali pengenalan berkait pesantren dan kegiatan kepesantrenan. Melalui osabar ini diharapkan pengenalan lingkungan oleh santri baru terhadap lingkungan barunya di pesantren mampu memberikan adaptasi yang cepat,” kata Jazim.
Sedangkan Kepala Biro Kepesantrenan Gus Ahmad Madarik mengapresiasi masyarakat yang telah memberikan kepercayaan untuk memondokkan putra-putrinya di pesantren Nurul Jadid.
“Kita sangat berterima kasih pada masyarakat yang masih menaruk kepercayaan pada pesantren Nurul Jadid dengan memondokkan putra-putrinya. Santri baru 2024 berjumlah 1600 orang ini merupakan kepercayaan masyarakat yang sangat tinggi,” ungkapnya.
Ia pun meminta santri baru yang telah resmi menjadi santri Ponpes Nurul Jadid untuk memelihara akhlak baik yang telah menjadi kebiasaan di rumahnya masing-masing.
“Kalau ada santri yang sebelum mondok akhlaknya belum baik, saatnya sekarang untuk diperbaiki. Niat mondok untuk mengaji dan membina akhlakul karimah” tegasnya.
Dengan mengutip hadits yang tertera dalam kita arba’in nawawi, Gus Madarik menyampaikan, bahwa perbuatan seseorang itu tergantung niatnya.
Putra bungsu alm. Kiai wahid Zaini juga berharap agar santri menghormati orang tua, kiai, guru dan pengurus.
“Kalau di suruh ngaji atau belar oleh pengurus harus diikuti. Jangan cari alasan-alasan yang tidak baik,” imbuhnya.