Antony Blinken Desak Gencatan Senjata Antara Israel dan Hamas

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 2 Mei 2024 - 12:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menlu AS Antony Blinken (REUTERS/TELITI)

Menlu AS Antony Blinken (REUTERS/TELITI)

TELITI, GLOBAL – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Rabu (1/5) berada di Israel untuk mendesak dicapainya kesepakatan gencatan senjata, dengan mengatakan “sekaranglah waktunya.” Sementara itu Israel membuka kembali pintu-pintu penyeberangan agar bantuan kemanusiaan dapat kembali mengalir ke Jalur Gaza utara.

“Tidak ada alasan, saatnya telah tiba. Sudah terlalu lama waktu berlalu untuk membawa pulang para sandera kepada keluarga mereka.”

Blinken menyapa keluarga-keluarga para sandera Israel yang ditahan di Gaza, yang melakukan protes di luar lokasi pertemuannya dengan Presiden Israel Isaac Herzog, dan mengatakan kepada mereka bahwa membebaskan orang-orang yang mereka cintai merupakan tujuan utama dari semua hal yang diupayakan sekarang ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kunjungannya yang ketujuh sejak perang Israel-Hamas meletus pada bulan Oktober lalu, Blinken berusaha mendorong gencatan senjata yang akan membebaskan para sandera yang ditahan oleh Hamas dengan imbalan penghentian pertempuran dan masuknya makanan, obat-obatan, serta air yang sangat dibutuhkan ke Gaza.

Baca Juga :  Pilkada Adalah Perang Gagasan, Bukan Kekuasaan

Sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga diharapkan akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

Kelompok militan Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan pada 7 Oktober lalu. menewaskan sekitar 1.200 orang – sebagian besar warga sipil – dan menculik sekitar 250 sandera.

Israel mengatakan Hamas masih menahan sekitar 100 sandera dan jasad lebih dari 30 orang lainnya.

Perang Israel-Hamas telah meratakan sebagian besar wilayah utara Gaza, dan ratusan ribu warga sipil yang masih bertahan di sana terancam mengalami kelaparan akut.

Menurut Departemen Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikelola Hamas, pengeboman dan serangan darat Israel di Gaza selama hampir tujuh bulan telah menewaskan lebih dari 34.500 warga Palestina, dan memicu bencana kemanusiaan.

Israel Buka Kembali Penyebrangan

Sementara itu sebagaimana yang disampaikan Blinken sehari sebelumnya, Israel pada hari Rabu membuka kembali penyeberangan untuk memungkinkan bantuan mengalir ke Jalur Gaza utara yang dilanda bencana.

Baca Juga :  KPK Pinjam Ruangan Polres untuk Periksa Sejumlah Kades di Sumenep

Kolonel Moshe Tetro, kepala COGAT (Coordination of Government Activities in the Territories) Koordinasi dan Administrasi Penghubung untuk Gaza, mengatakan,

“Ini adalah hari pertama kami membuka kembali penyeberangan Erez sebagai rute utama dan berkelanjutan bagi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ini adalah truk-truk pertama yang datang ke sini hari ini dari Yordania, dan kami akan terus membuka penyeberangan ini. Mudah-mudahan setiap hari,” jelasnya.

AS telah menekan Israel agar berbuat lebih banyak untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, terutama di bagian utara yang hancur.

Organisasi-organisasi bantuan internasional telah melaporkan bencana kemanusiaan yang meluas, dan memperingatkan bahwa ratusan ribu orang di Gaza utara menghadapi risiko kelaparan.

Sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, Erez berfungsi sebagai tempat penyeberangan penumpang bagi warga Palestina, termasuk pasien medis, pekerja dan pelancong, yang keluar masuk Gaza. Penyeberangan tersebut rusak parah dalam serangan 7 Oktober dan telah ditutup sejak saat itu dilansir Voice Of Amerika (VOA) Indonesia. (*/dah) 

Berita Terkait

Kepala LAN RI Hadiri Advance Training Badko HMI Jatim, Minta Kader HMI Jadi Great Leader
Bea dan Cukai Jatim 1 dan Polsek Simokerto digugat Kuasa Hukum IH ke PN Sidoarjo
Dua Pujian Paus Fransiskus Saat Kunjungan ke Indonesia
Badko HMI Jatim Soroti Revisi Undang-undang Pilkada
Irwan Hidayat Dorong Pembaharuan Perkaderan Jelang Munas di Semarang
Perkuat Ekosistem Bisnis Global, Hibetren Indonesia Kunjungan Kerja di Jepang
Helikopter Iran Gunakan Piranti Sebelum Revolusi Islam 1979
Ebrahim Raisi Meninggal Saat Krisis Sosial Politik dan Ekonomi
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 20:06 WIB

Kepala LAN RI Hadiri Advance Training Badko HMI Jatim, Minta Kader HMI Jadi Great Leader

Kamis, 26 Desember 2024 - 16:39 WIB

Bea dan Cukai Jatim 1 dan Polsek Simokerto digugat Kuasa Hukum IH ke PN Sidoarjo

Jumat, 6 September 2024 - 00:30 WIB

Dua Pujian Paus Fransiskus Saat Kunjungan ke Indonesia

Rabu, 21 Agustus 2024 - 23:44 WIB

Badko HMI Jatim Soroti Revisi Undang-undang Pilkada

Minggu, 16 Juni 2024 - 14:24 WIB

Irwan Hidayat Dorong Pembaharuan Perkaderan Jelang Munas di Semarang

Selasa, 4 Juni 2024 - 06:46 WIB

Perkuat Ekosistem Bisnis Global, Hibetren Indonesia Kunjungan Kerja di Jepang

Selasa, 21 Mei 2024 - 02:20 WIB

Helikopter Iran Gunakan Piranti Sebelum Revolusi Islam 1979

Selasa, 21 Mei 2024 - 01:35 WIB

Ebrahim Raisi Meninggal Saat Krisis Sosial Politik dan Ekonomi

Berita Terbaru

Dara Sri Ariesti Rasyid, Pengurus Korps Himpunan Mahasiswa Islam (Kohati) Badan Koordinasi (Badko) Jawa Timur.  (DARA FOR TELITI)

Global

Peran Media Digital dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 20 Feb 2025 - 03:26 WIB

Aisyiah Aiwani Baletti Kader HMI Cabang Kupang sekaligus mahasiswa pascasarjana Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang. (SASA FOR TELITI)

Global

Celah Tembok Besar Antara Individu dan Teknologi

Kamis, 20 Feb 2025 - 02:01 WIB

Mochammad Chafizd Baihaqi, S.Ag, kader HMI dan seorang pebelajar dari Tulungagung. (CHAFIDZ FOR TELITI)

Global

Peran Medsos dalam Menunjang Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 20 Feb 2025 - 01:53 WIB