TELITITI.PROBOLINGGO- Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo terus meningkatkan kemampuan gurunya untuk menguasai hal yang berkait dengan kurikulum merdeka. Dalam rangka memasuki pelaksanaan kurikulum merdeka sebagai Kurikulum nasional (Kurnas), saban hari Senin memberikan pelatihan bagi para gurunya di room meeting Madrasah Aliyah Nurul Jadid. Senin (10/06/24).
“Mereka wajib mengikuti pelatihan yang digelar setiap pekan di MANJ. guru di MANJ dengan antusias mengikuti pelatihan tersebut di aula MANJ,” Hal itu disampaikan kepala Madrasah Aliyah Nurul Jadid Misbahul Munir.
Misbah menjelaskan, penerapan IKM di MANJ ini sebagai langkah inovatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep dan pendekatan yang diusung oleh Kurikulum Merdeka serta memberikan strategi implementasinya di lingkungan madrasah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Implementasi Kurikulum Merdeka di MANJ menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, kolaboratif, dan relevan dengan konteks sosial dan budaya di pondok pesantren Nurul Jadid.
Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta (dalam hal ini tenaga pendidik) dapat memahami konsep tersebut dan mampu mengimplementasikannya dengan baik”, pungkasnya.
Selanjutnya Naim menambahkan, dengan pelatihan yang rutin itu, menurut Waka Kurikulum MANJ telah mengagendakan bimbingan khusus untuk TPM. “Untuk TPM dijadwalkan 6 kali tatap muka, ini telah berjalan 3 kali tatap muka.
Pelatihan itu menitik tekankan materi “Pembelajaran Berbasis Digital dan Berdeferensiasi”.
“Pada pelatihan selanjutnya mereka akan dibimbing tentang model-model pembelajaran dan penyusunan modul. “Alhamdulillah, animo guru sangat antusias mengikuti pelatihan, “ tegasnya.
Untuk itu, lanjut guru pengampu pelajaran Bahasa Arab tersebut, kurikulum di MANJ secara substansi merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid harus memiliki sinergi dengan Kurnas.
“Cukup banyak muatan-muatan kurikulum internal yang bisa diintegrasikan dengan Kurnas,” imbuhnya.
Sebagai narasumber Husnan Abrori, M.Pd, juga merupakan pengawas madrasah dari lingkungan Kemenag Probolinggo. Ia dijadwalkan rutin akan memberikan bimbingan dan pelatihan kepada semua guru MANJ satu kali dalam sepekan. Pelatihan rutin dalam rangka meningkatkan skill para guru tenaga pendidikan saja, pihak MANJ juga menetapkan Husnan Abrori menjadi pembimbing Tim Penjamin Mutu (TPM) MANJ dalam rangka mengawal implementasi Kurnas berjalan dengan optimal.