BWI Dorong Pesantren Indonesia Berwakaf

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KHIDMAT: Badan Wakaf Indonesia (BWI) gelar sosialisasi di Aula I Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Rabu (16/10). (PONIRIN MIKA/TELITI)

KHIDMAT: Badan Wakaf Indonesia (BWI) gelar sosialisasi di Aula I Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Rabu (16/10). (PONIRIN MIKA/TELITI)

Teliti, Probolinggo – Badan Wakaf Indonesia (BWI) gelar sosialisasi di Aula I Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Rabu (16/10). Agenda itu digelar untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya Wakaf.

Ketua Divisi Humas, Sosialisasi, dan Literasi Wakaf BWI Agus Priyatno, dalam sambutannya menyampaikan, latar belakang memilih pesantren sebagai salah satu sasaran objek program peningkatan literasi wakaf.

Agus menyebut, tingkat literasi masyarakat tentang wakaf telah menjadi perhatian forum WGTP. Sebab, kata dia melanjutkan, isu tersebut telah diupayakan jalan keluarnya melalui beberapa program yang telah diinisiasi oleh BWI dan badan lain yang bergerak di bidang filantropi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Indonesia ada 43.000 pesantren dan 22% nya di Jawa Timur, jadi kira-kira 13.000 pesantren di Jawa Timur. Ternyata, potensi pesantren yang sedemikian besar itu belum terkelola dengan baik, terutama pada potensi wakaf-wakafnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Agus menegaskan, BWI telah menyediakan instrumen pendukung berupa wakaf uang melalui aplikasi digital guna menyongsong kesuksesan program tersebut.

“Beberapa inisiatif telah dilakukan, salah satunya instrumen wakaf uang. Melalui teknologi digital, masyarakat bisa terlibat dalam kegiatan wakaf internasional dan bisa mendorong potensi lembaga-lembaga pendidikan ataupun ekonomi Islam dengan tidak terbatas oleh tempat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Perayaan HUT RI ke-79 di Pamekasan Berlangsung Khidmat

Senada juga disampaikan Sekretaris BWI Anas Nasikhin menyampaikan, Pondok Pesantren Nurul Jadid merupakan pesantren pencetus awal dalam menyemarakkan gerakan Indonesia berwakaf masuk pesantren.

“Alhamdulillah Nurul Jadid, sebagaimana namanya “Cahaya Baru”, hari ini kita melalui sebuah kebaruan, yakni sebagai pesantren penggerak wakaf di Indonesia,” ungkapnya.

Dalam sejarahnya, lanjut Anas, Pondok Pesantren Nurul Jadid telah aktif dalam peran kemasyarakatan pesantren sejak dulu, yaitu terlibat dalam pembentukan Biro Pengembangan Pesantren dan Masyarakat.

“Peran kemasyarakatan pesantren pernah dicetuskan oleh 4 pesantren besar di negeri ini, di antaranya Pesantren Cipasung, Matholiul Falah Pati, Nurul Jadid, dan Annuqayah Sumenep,” imbuhnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua BWI Haji Kamaruddin Amin mengajak setiap elemen untuk terus mengambil langkah bersama secara cepat dalam menyukseskan program wakaf ini.

“Dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2024-2029, pembangunan agama yang telah kami diskusikan dalam RPJMN, menjadikan keuangan sosial atau zakat wakaf sebagai salah satu program prioritas,” terangnya.

Target itu, lanjutnya, dimulai dari pesantren dengan melakukan pembentukan karakter santri agar menjadikan wakaf sebagai gaya hidup berderma, keinginan membantu yang lemah dan membutuhkan.

Baca Juga :  Lapas Minim Pegawai, Warga Binaan Membludak

“Tantangan kita, cita cita kami semuanya, suatu saat gaya hidup berwakaf ini menjadi gaya hidup anak-anak muda. Hal itu kami mulai dari pondok pesantren. Berwakaf ini bukan persoalan mampu atau tidak mampu, akan tetapi ini persoalan tahu atau tidak tahu, persoalan ada fasilitas atau tidak ada fasilitas untuk melakukannya, persoalan literasi,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, setuju untuk mendukung akselerasi perkembangan wakaf sebagai salah satu kontribusi atau pilar pengembangan ekonomi masyarakat di Indonesia.

“Alhamdulillah pesantren dalam hal ini telah mendorong gerakan wakaf, kami mempunyai unit kerja Laziskaf yang sudah memulai gerakan wakaf ini kepada masyarakat. Kami merasa kegiatan ini sangat penting, Nurul Jadid siap menjadi bagian dari gerakan Indonesia berwakaf,” terang Kiai Hamid.

Diketahui, pertemuan WGTP pertama pada hari ini menjadi dasar koordinasi erat yang diperlukan di masa depan. Hal ini akan menentukan cara terbaik dalam menghadapi tantangan gerakan Indonesia berwakaf. (pon/dah)

Berita Terkait

Badko HMI Jatim Gelar Advance Training Tingkat Nasional
Polres Pamekasan Tembak Pelaku Curanmor
Aksi Jaka Jatim, Desak KPK Tahan 21 Tersangka Korupsi Hibah
Media Kabhar Langghar An-Nawari Sumenep: Wadah Literasi Media Siswa dan Alumni
KPU Pamekasan Gelar Debat Publik Ketiga Bertema Penyelarasan Program Pemerintah Daerah dan Pusat
Mahasiswa Jakarta Asal Madura Tekan Pj Bupati dan Polres Usut Tuntas Pembacokan di Sampang
Lima Fakta Aksi Carok yang Tewaskan Saksi Paslon Pilbup di Sampang
Badko HMI Jatim Gelar Aksi Demokrasi, Tuntut Netralitas ASN dan TNI Polri di Pilkada Serentak 2024 
Berita ini 66 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 18:18 WIB

Badko HMI Jatim Gelar Advance Training Tingkat Nasional

Jumat, 7 Februari 2025 - 17:42 WIB

Polres Pamekasan Tembak Pelaku Curanmor

Kamis, 5 Desember 2024 - 16:22 WIB

Aksi Jaka Jatim, Desak KPK Tahan 21 Tersangka Korupsi Hibah

Rabu, 27 November 2024 - 15:20 WIB

Media Kabhar Langghar An-Nawari Sumenep: Wadah Literasi Media Siswa dan Alumni

Selasa, 26 November 2024 - 09:28 WIB

KPU Pamekasan Gelar Debat Publik Ketiga Bertema Penyelarasan Program Pemerintah Daerah dan Pusat

Rabu, 20 November 2024 - 23:12 WIB

Mahasiswa Jakarta Asal Madura Tekan Pj Bupati dan Polres Usut Tuntas Pembacokan di Sampang

Selasa, 19 November 2024 - 16:18 WIB

Lima Fakta Aksi Carok yang Tewaskan Saksi Paslon Pilbup di Sampang

Rabu, 13 November 2024 - 17:09 WIB

Badko HMI Jatim Gelar Aksi Demokrasi, Tuntut Netralitas ASN dan TNI Polri di Pilkada Serentak 2024 

Berita Terbaru

Dara Sri Ariesti Rasyid, Pengurus Korps Himpunan Mahasiswa Islam (Kohati) Badan Koordinasi (Badko) Jawa Timur.  (DARA FOR TELITI)

Global

Peran Media Digital dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 20 Feb 2025 - 03:26 WIB

Aisyiah Aiwani Baletti Kader HMI Cabang Kupang sekaligus mahasiswa pascasarjana Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang. (SASA FOR TELITI)

Global

Celah Tembok Besar Antara Individu dan Teknologi

Kamis, 20 Feb 2025 - 02:01 WIB

Mochammad Chafizd Baihaqi, S.Ag, kader HMI dan seorang pebelajar dari Tulungagung. (CHAFIDZ FOR TELITI)

Global

Peran Medsos dalam Menunjang Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 20 Feb 2025 - 01:53 WIB