Gempa Bumi di Tuban Ikut Dirasakan Warga Pamekasan

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 22 Maret 2024 - 15:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MENCEMASKAN: Titik koordinat gempa di Tuban dengan kekuatan 6,4 magnitudo ternyata juga dirasakan warga Pamekasan. Jum'at (21/03). (TANGKAPAN LAYAR/TELITI)

MENCEMASKAN: Titik koordinat gempa di Tuban dengan kekuatan 6,4 magnitudo ternyata juga dirasakan warga Pamekasan. Jum'at (21/03). (TANGKAPAN LAYAR/TELITI)

TELITI, PAMEKASANGempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo yang berpusat di Tuban, Jum’at (22/03) ternyata juga dirasakan warga Pamekasan. Warga yang sedang istirahat di dalam rumah, harus berbondong keluar, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Hal tersebut dirasakan betul oleh warga asal Bujur Timur Kecamatan Batu Marmar, Pamekasan Khoirunisah Nurul Aini. Menurutnya gempa itu sangat tampak dirasakan. Mulai dari gerak hingga bunyi barang dan atap rumah.

Menyadari hal tersebut, dirinya bersama kerabatnya yang lain berbondong-bondong keluar. Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. “Waktu saya dan saudara yang lain istirahat. Tapi sadar ada gempa, semuanya langsung keluar rumah,” terangnya kepada Teliti.id, Jum’at (22/03).

Mulanya dirinya menganggap hal itu sebatas pusing kepala. Namun saat diamati bunyi barang hingga atap rumah. Disadari ternyata terjadi gempa. “Awalnya pusing. Tapi kok atap rumah bunyi. Ternyata sedang terjadi gempa,” urainya.

Kendati tidak ada korban dari gempa bumi ini, dirinya sangat khawatir akan ada gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar. Bahkan dirinya tak segan untuk tidur di mushollah (langgar) rumah untuk mengamankan diri. “Mungkin nanti malam tidur di langgar. Karena setelah gempa siang hari itu, ada gempa lagi di sore harinya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pelatih Korea Selatan Anggap Timnas Indonesia U-23 Bukan Lawan yang Mudah

Dengan begitu, dirinya merasa aman. Mengurangi kecemasan. Meski ada gempa susulan di malam harinya, lebih mudah mengevakuasi diri. “Kalau di tempat yang lebih terbuka, lebih mudah menghindar dari resiko. Sehingga saya dan saudara tidur di luar rumah,” ulasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, tidur di mushollah itu ternyata sudah menjadi kebiasaan keluarganya saat cemas dan khawatir terjadi gempa susulan. “Kami tidur di langgar sudah menjadi kebiasaan saat terjadi gempa. Keluarga rata-rata takut untuk tidur di rumah. Khawatir gempa saat tidur,” pungkasnya.(dah/hen)

Berita Terkait

Kiai Zuhri Zaini Beri Pesan Penting Kepada Kakanwil Jatim
Mahasiswa KKN UNUJA Edukasi Pencegahan Judi Online di Desa Talkandang
Puluhan Orang Filipina Tertarik Belajar Pengelolaan Bisnis di Pesantren Nurul Jadid
Sebanyak 30 Orang dari Filipina Belajar Sistem Manajemen Pendidikan di Ponpes Nurul Jadid
1600 Santri Baru Pesantren Nurul Jadid Ikuti Osabar
Kepala Kejari Daerah Probolinggo Minta Restu Kiai Zuhri Zaini
Hari Perdana, Ribuan Pengunjung di Ponpes Nurul Jadid Penuhi Auditorium Penerimaan Santri Baru 2024
Upgrading Skill Pengurus Pesantren Nurul Jadid, Tekankan Pentingnya Etika Komunikasi Layanan Santri Baru
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 4 Agustus 2024 - 23:33 WIB

Kiai Zuhri Zaini Beri Pesan Penting Kepada Kakanwil Jatim

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:27 WIB

Mahasiswa KKN UNUJA Edukasi Pencegahan Judi Online di Desa Talkandang

Selasa, 23 Juli 2024 - 12:03 WIB

Puluhan Orang Filipina Tertarik Belajar Pengelolaan Bisnis di Pesantren Nurul Jadid

Senin, 22 Juli 2024 - 10:16 WIB

Sebanyak 30 Orang dari Filipina Belajar Sistem Manajemen Pendidikan di Ponpes Nurul Jadid

Sabtu, 13 Juli 2024 - 12:16 WIB

1600 Santri Baru Pesantren Nurul Jadid Ikuti Osabar

Kamis, 4 Juli 2024 - 05:33 WIB

Kepala Kejari Daerah Probolinggo Minta Restu Kiai Zuhri Zaini

Rabu, 3 Juli 2024 - 12:25 WIB

Hari Perdana, Ribuan Pengunjung di Ponpes Nurul Jadid Penuhi Auditorium Penerimaan Santri Baru 2024

Sabtu, 29 Juni 2024 - 13:30 WIB

Upgrading Skill Pengurus Pesantren Nurul Jadid, Tekankan Pentingnya Etika Komunikasi Layanan Santri Baru

Berita Terbaru

Dara Sri Ariesti Rasyid, Pengurus Korps Himpunan Mahasiswa Islam (Kohati) Badan Koordinasi (Badko) Jawa Timur.  (DARA FOR TELITI)

Global

Peran Media Digital dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 20 Feb 2025 - 03:26 WIB

Aisyiah Aiwani Baletti Kader HMI Cabang Kupang sekaligus mahasiswa pascasarjana Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang. (SASA FOR TELITI)

Global

Celah Tembok Besar Antara Individu dan Teknologi

Kamis, 20 Feb 2025 - 02:01 WIB

Mochammad Chafizd Baihaqi, S.Ag, kader HMI dan seorang pebelajar dari Tulungagung. (CHAFIDZ FOR TELITI)

Global

Peran Medsos dalam Menunjang Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 20 Feb 2025 - 01:53 WIB