TELITI, GLOBAL – Presiden Iran, Ebrahim Raisi berada di Azerbaijan pada Minggu (19/5) pagi untuk meresmikan sebuah bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Bendungan ini merupakan bendungan ketiga yang dibangun oleh kedua negara di Sungai Aras.
Kunjungan tersebut dilakukan di tengah hubungan yang dingin antara kedua negara, termasuk karena serangan senjata di Kedutaan Besar Azerbaijan di Teheran pada 2023, dan hubungan diplomatik Azerbaijan dengan Israel, yang dianggap oleh teokrasi Syiah Iran sebagai musuh utamanya di wilayah tersebut.
Iran menerbangkan berbagai jenis helikopter di negaranya, tetapi sanksi internasional menyulitkan untuk mendapatkan suku cadang. Armada udara militer Iran juga sebagian besar berasal dari masa sebelum Revolusi Islam 1979.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Raisi Disebut Sebagai Pengganti Khamenei Kelak
Raisi, yang berusia 63 tahun, adalah seorang tokoh garis keras yang sebelumnya memimpin lembaga peradilan di negara itu. Dia dipandang sebagai anak didik Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Sejumlah analis mengatakan Raisi dapat menggantikan Khamenei, yang kini berusia 85 tahun, setelah dia wafat atau mengundurkan diri dari jabatannya.
Raisi memenangkan pemilihan presiden Iran pada 2021, sebuah pemungutan suara dengan jumlah pemilih terendah dalam sejarah Republik Islam, dilansir VOA Indonesia. (*/dah)