Teliti, Sumenep – Ikatan Pemuda dan Pemudi Guluk-Guluk Sumenep, gelar Dzikro Maulidurrosul dan Haul Buju’ Talang, di Dusun/Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Senin (14/10). Agenda tersebut dihadiri penceramah kondang, Habib Abdul Qodir Ba’abud.
Turut hadir juga, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah, KH. Ali Fikri Warist dan para ulama lainnya, serta ratusan masyarakat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sumenep,
Pengasuh Ponpes Annuqayah, KH. Ali Fikri Warits menyampaikan, acara tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat ingin selalu berada dalam barisan yang cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan rutin ini merupakan wujud keinginan untuk diakui sebagai kalangan umat Nabi Muhammad SAW,” ucapnya.
Tokoh muda karismatik ini juga menganjurkan agar masyarakat dapat mengambil manfaat dari acara tersebut. Di antaranya dengan meniru perilaku yang Nabi Muhammad SAW contohkan sebagai bukti cinta kepadanya.
“Ambil manfaat sebesar-besarnya dari kegiatan ini, dengan mendekatkan diri, serta menerapkan dalam kehidupan nyata, sebagai wujud kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW dengan menjalani sunah-sunah beliau,” ujarnya.
Sementara itu, Habib Abdul Qodir Bin Zaid Ba’abud dalam ceramahnya menyampaikan, untuk mendapat barokah haul Buju’ Talang tersebut, perlu adanya keikhlasan, serta upaya untuk terus mengikuti sunah Nabi SAW. Hal itu menurutnya akan menjadi penyambung diri kepada Allah SWT.
“Kuncinya yaitu ikhlas, dengan tidak berharap apa-apa selain keridaan Allah SWT. Dengan senantiasa mengikuti ajaran Nabi yakni berdakwah, serta selalu menyambungkan diri kepada Tuhan. Kemudian yang terakhir adalah akhlak yang baik,” terangnya.
Lebih lanjut dirinya mengajak untuk senantiasa bisa terhubung kepada Allah SWT, yaitu dengan
berzikir, menjaga diri dari perilaku dosa dan selalu bertakwa.
“Ada tiga cara untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT. Di antaranya dengan memperbanyak zikir, menjaga anggota badan dari praktek dosa, dan takwa,” pungkasnya. (zie/dah/win)