TELITI, PROBOLINGGO – Kiyai Zuhri Zaini, ulama kharismatik Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid (Ponpes NJ), Paiton Probolinggo mengungkap keistimewaan dari keistiqomahan melaksanakan sholat subuh. Terutama berjamaah.
Hal itu diuraikan saat membaca kitab riyadhus sholihin dihadapan para santri. Menurutnya, orang yang istiqomah melaksanakan sholat subuh akan selalu berada dalam perlindungan Allah SWT.
“Orang yang melaksanakan sholat subuh berada dalam perlindungan Allah,” jelasnya di Masjid Jami’ Nurul Jadid, Senin (19/08/24).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kiai Zuhri menyebut sholat subuh merupakan sholat yang paling berat ketimbang sholat yang lain, meski jumlahnya hanya dua rakaat. Sebab, setiap orang harharus memaksakan diri bangun diri tidur nyenyak untuk beribadah.
“Mengapa sholat subuh ini disebut sebagai sholat paling berat? Sebab orang yang mau melakukan harus bangun dari tidurnya yang sedang enak-enaknya,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid generasi ke enam ini.
Selain itu, Kiai Zuhri menegaskan bahwa ukuran keimanan seseorang bisa dilihat dari semangatnya dalam melaksanakan sholat subuh. Sebab, sholat subuh bisa dijadikan ukuran keistiqomahan dalam pelaksanaan sholat lainnya.
“Sholat subuh puncak gunung es. Kalau sholat subuhnya dikerjakan dengan baik, maka sholat yang lain akan dikerjakan dengan baik,” pungkasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, paling istimewa dari sholat subuh ini bukan dihitung dari jumlah rakaatnya. Tetapi dari posisi manusia yang harus berpaling dari tidur nyenyak menuju ibadah kepada Allah SWT, .
Bahkan kata beliau, orang yang istikamah dalam melakukan sholat subuh kemudian diganggu oleh orang, maka Allah tidak akan terima. Allah akan melindungi orang tersebut dari kejahatan orang lain.
“Allah tidak akan terima jika ada yang mengganggu orang yang memiliki keistiqomahan dalam melaksanakan sholat subuh,” pungkasnya. (pon/dah)