TELITI.PROBOLINGGO- Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton KH. Moh. Zuhri Zaini memberikan pesan penting terhadap Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pdi dikediamannya, Ahad (04/07/24).
Hal itu dilakukan Bahtiar (sapaan akrabnya) sebagai upaya untuk terus melakukan sowan kepada para ulama.
Sebagai santri, Bahtiar meminta doa dan nasehat para ulama merupakan suatu hal yang urgen dalam melaksanakan amanahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Bahtiar, beberapa nasehat Kiai Zuhri disampaikan kepada pria asal Pamekasan Madura yang baru dilantik beberapa hari lalu ini. Diantaranya tentang kepemimpinan yang oleh Kiai Zuhri dibaratkan seperti tasbih alat untuk berdzikir.
“Beliau Kiai Zuhri menggambarkan, di tasbih itu ada yang satu bagian yang besar ada yang kecil, itu kemudian diputar digerakkan, artinya ada pembagian tugas yang jelas antara pemimpin dengan yang dipimpinnya dan kalau ini dilakukan dengan baik, maka Masya Allah semua komponen yang ada di dalam Kementerian itu bisa digerakkan dengan baik,” ungkap Bahtiar.
Pria yang juga alumni Pesantren Nurul Jadid tersebut mengatakan, Kiai Zuhri juga menggambarkan, seseorang jika kalau merawat sebuah tumbuhan, jika ingin memindah tumbuhan tersebut jangan sampai dipotong atau dicabut, akan tetapi digali terlebih dahulu sehingga akar-akarnya tidak putus dan bisa tumbuh dan eksis.
“Beliau berpesan juga agar sabar, tulus, tlaten, dan tanggung jawab dengan doa dan saran beliau, saya dapat menjadi pemimpin yang bisa amanah dan bijak yang mampu mensinergikan dan mengeluarkan semua potensi yang ada di Kantor Kementerian Jawa Timur,” imbuhnya.
Dirinya mangaku, saran dan doa para ulama sangat diperlukan, agar dalam melaksanakan tugas dan kepemimpinan yang diemban bisa berjalan baik, tanggung jawab dan penuh keberkahan.
“Karena kita sadar, kita manusia penuh keterbatasan dan kekurangan, maka sangat perlu kritikan, masukan dan nasehat dari para Ulama,” pungkasnya.Kepala Kementerian Agama