TELITI, JAKARTA – Usai Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) umumkan hasil pemilu, komentar datang dari berbagai pihak. Tak terkecuali komentar berapi-api dari Rizieq Syihab saat mengisi tausiah di Masjid An-Nur, Petojo, Jakarta Pusat.
Rizieq mengajak masyarakat untuk bersatu dalam melaksanakan kebaikan. Terutama dalam menegakkan syariat islam. Sebaliknya, Habib kondang ini juga mengajak masyarakat, agar tidak ikut bersatu dengan pelaku keburukan. “Jangan bersatu dalam maksiat, jangan bersatu dalam kedzaliman, jangan bersatu dalam kemungkaran, jangan bersatu dalam kebiadaban, dan jangan bersatu dalam korupsi. Juga jangan bersatu dalam kecurangan,” ucapnya, Rabu (20/3).
Lebih lanjut, ucapan berapi-api keluar, melarang masyarakat agar tidak bekerjasama dengan orang-orang pelaku pelanggaran. Dirinya mengajak masyarakat berhati-hati. Mengingat banyak yang mengatakan adanya kecurangan dalam Pilpres 2024. “Jangan pernah bekerjasama dalam pelanggaran. Hati-hati. Makanya saudara, setelah Pilpres ini banyak yang bilang adanya kecurangan. Hati-hati,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu banyak yang teriak pemilu damai, lanjutnya. Rizieq mengungkap banyaknya ucapan pemilu damai sebelum Pilpres dilakukan. Hal tersebut ditanggapinya, bahwa kedamaian tidak diraih dengan kecurangan. “Kalau dulu banyak yang teriak Pemilu damai, Pemilu damai, saya sudah sampaikan saudara, sebelum Pilpres kalau mau damai jangan curang,” tegas Rizieq.
Menurut Rizieq, kalau mau damai jangan curang. Sebab, kecurangan akan memicu terpecah belahnya bangsa, menghancurkan negara, bahkan mengadu domba. Dirinya mengaku sebelum pilpres dilakukan, sudah menasehati agar jangan curang dan menjadikan Pilpres sebagai pesta demokrasi. “Mau damai jangan curang, curang itu bisa memecah belah bangsa. Curang itu bisa menghancurkan negara. Curang itu bisa mengadu domba. Kita sudah nasehatin jangan curang, jangan curang. Kita bikin lah pemilu itu sebagai pesta demokrasi yang indah, yang mempersatukan kita, bukan yang memecah belah,” tambahnya.
Namun setelah kecurangan terjadi di Pilpres 2024, lanjutnya. Tidak mungkin. Dirinya komitmen tidak akan damai dalam kecurangan dan kedzaliman. “Kalau sudah curang, terus teriak mari kita damai, mari kita damai. Mana mungkin kita damai dalam kecurangan, mana mungkin kita damai dalam kedzaliman,” lanjutnya.
Lebih lanjut dirinya menegaskan kepada masyarakat. Bahwa tidak pernah ada jalan damai dengan kecurangan dan kedzaliman. “Tidak ada damai dalam kecurangan, tidak pernah ada damai dalam kedzaliman saudara,” kata Rizieq dengan nada tinggi.
Apalagi orang normal, lanjutnya menguraikan. Orang buta sekalipun bisa melihat, orang budeg juga bisa dengar adanya kecurangan pemilu. “Bahkan orang buta bisa melihat. Lo bayangin dah orang buta aja bisa lihat. Orang budeg juga bisa dengar itu. Karena kecurangannya sudah luar biasa,” ungkap Rizieq.(dah/hen)