TELITI. BONDOWOSO – KKN-MBKM dengan tema “Membangun Desa” merupakan bagian dari KKN MBKM Mandiri. Program ini dirancang agar mahasiswa bisa belajar langsung dari pengalaman nyata di desa dan masyarakat, serta mampu menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus. Hal itu disampaikan Dr. Ach. Fawaid Kepala LP3M Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo pada acara serah terima mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-MBKM) dengan tema “Kontribusi Santri Membangun Desa Berdikari” berlangsung di Kantor Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso. Kamis (10/o7/24).
Pada acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Sekretaris Camat Wringin, Kepala Desa Glingseran, Kepala Desa Wringin, Dandim Kecamatan Wringin, Kapolsek Kecamatan Wringin, perwakilan P4NJ Kecamatan Wringin, Kepala LP3M, serta tim lapangan yang ditunjuk Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.
Sebagai kepala LP3M, Fawaid menegaskan bahwa mahasiswa KKN akan diarahkan untuk melaksanakan program-program prioritas sesuai dengan bidang studi mereka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang dimaksud program prioritas ini, ungkap doktor lulusan UGM tersebut meliputi kewirausahaan, teknologi, pendidikan dan keagamaan, serta kesehatan. Mahasiswa akan membantu masyarakat dalam pengurusan NIB, QRIS, sertifikat halal, hak cipta, dan merek dagang di bidang kewirausahaan. Mereka juga akan membantu merancang website untuk lembaga, sekolah, atau desa dan mengimplementasikan administrasi digital di bidang teknologi. Dalam bidang pendidikan dan keagamaan, mereka akan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, pengurusan izin madin/TPQ, dan pemberdayaan masjid. Sementara di bidang kesehatan, mereka akan melakukan penyuluhan kesehatan ibu dan anak serta memberikan edukasi tentang bahaya narkotika dan judi online.
Ia juga meminta seluruh perangkat desa dan masyarakat untuk memantau kegiatan mahasiswa KKN-MBKM.
“Kami mohon partisipasi semua perangkat desa dan masyarakat untuk mengawasi kegiatan mahasiswa. Jika ada kekeliruan, mohon dapat diarahkan,” tegasnya.
Pada waktu yang sama, Sekretaris Camat Wringin menekankan pentingnya koordinasi antara mahasiswa dan desa.
“Mahasiswa harus terus berkoordinasi dengan desa untuk mengetahui apa saja yang bisa dibantu,” ujarnya. Ia juga mendorong mahasiswa untuk bekerja sama dengan mahasiswa KKN lainnya guna menyukseskan kegiatan desa. Kapolsek Wringin juga memberikan pesan terkait keamanan kepada mahasiswa. “Mahasiswa harus menjaga keamanan diri dan keamanan sosial. Teruslah berkoordinasi dengan Polsek terkait kegiatan yang akan dilaksanakan,” katanya.
Salah satu mahasiswa KKN, Adib Muhammad Zain merasa bangga dan antusias untuk memberikan kontribusi maksimal.
“Kami sangat antusias untuk terjun langsung ke masyarakat. Kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dan belajar banyak dari pengalaman ini. Kami siap bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan program ini,” ujarnya.
Kegiatan KKN-MBKM di Kecamatan Wringin, Universitas Nurul Jadid berharap agar para mahasiswa dapat memberikan manfaat nyata dan berkontribusi positif bagi masyarakat desa selama 40 hari ke depan. Dukungan penuh dari berbagai pihak diharapkan akan menjadikan program ini sukses dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.