TELITI, JAKARTA – Pimpinan Jamaah Aolia, Mbah Benu angkat bicara soal videonya yang viral menelpon Allah untuk mengetahui ketetapan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Klarifikasi kasi itu dirinya sampaikan, usai videonya yang viral beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut, Mbah Benu menyebut tidak butuh perhitungan apapun dalam menetapkan Hari Raya Idul Fitri. Bahkan dirinya menyebut sudah menelpon Allah dalam menetapkannya. “Nggak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah Taala,” kata Mbah Benu dalam video yang viral itu.
Tidak berselang lama, video Mbah Benu viral dan menuai beragam komentar dari berbagai pihak. Komentar itu datang dari Majlis Ulama Indonesia (MUI) hingga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait pernyataan Mbah Benu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan PBNU mengecam ucapan Mbah Benu, yang menyebut telah menelpon Gusti Allah dalam menetapkan Hari Raya Idul Fitri.
Sadar banyak keributan atas video viralnya, Mbah Benu kemudian memberi klarifikasi. Terutama mengenal ucapan menelpon Allah dalam menetapkan Hari Raya Idul Fitri.
Pada video klarifikasi yang disebar aku media sosial X merapi_uncover itu, pimpinan Jamaah Aolia tersebut mengungkap bahwa kata menelpon Allah itu hanya sebatas istilah. “Terkait pernyataan saya tadi pagi tentang istilah menelpon Gusti Allah SWT itu sebenarnya hanya istilah,” kata Mbah Benu, dikutip Sabtu (6/4/2024).
Menurutnya, istilah menelpon Allah itu memiliki makna upaya spiritual dan kontak batin yang dilakukan antara dirinya dengan sang Pencipta. “Yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya kontak batin dengan Allah SWT,” kata dia melanjutkan.
Pada bagian akhir video klarifikasi tersebut. Mebah Benu juga meminta maaf jika perkataannya yang viral mengundang kericuhan. Terutama bagi masyarakat yang merasa tersinggung atas kalimat dalam video yang viral tersebut. “Apabila pernyataan saya yang menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak. Terimakasih,” pungkasnya. (dah/hen)