TELITI, PAMEKASAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, memberikan dua himbauan kepada masyarakat dalam menghadapi musim kering yang terjadi saat ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Achmad Zainullah mengatakan, fenomena alam yang ada di setiap tahunnya berupa hidrologi basah dan hidrologi kering. Dalam menghadapi musim kering masyarakat dianjurkan untuk irit air dan menyediakan tempat penyediaan air saat memasuki musim tersebut.
“Masalah kekeringan ini merupakan fenomena alam yang ada di setiap tahun. Kalau dari Juli, Agustus, September dan Oktober termasuk musim kering. Untuk lima bulan setelah itu, sudah masuk hidrologi basah atau penghujan, kalau hari ini itu hidrologi kering,” terangnya saat ditemui teliti.Id, Kamis (22/08).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, kata Zainul, saat ini banyak sumber air yang mulai menyusut. Dirinya memghimbau agar menyediakan tempat air. Selain itu, reboisasi tanaman. Menurutnya hal itu cukup membantu dalam mengatasi kekeringan.
“Realita sekarang, semua sumber air mulai menyusut. Termasuk perubahan pola air. Pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk menyediakan tempat-tempat air dan reboisasi. Karena air yang masuk kedalam tanah, bisa tersimpan serta terserap oleh tanaman,” ujarnya.
Pihaknya mengatakan, sudah mendristribusikan air ke sejumlah daerah di Pamekasan. Pendistribusian itu berdasarkan hasil assessment yang dilakukan terlebih dahulu.
“Kami melakukan assessment dulu untuk mengetahui wilayah mana saja dan sumber air mana saja yang terbilang cukup. Bahkan yang kekurangan air. Hal itu hasil usulan dari desa kepada kecamatan,” ucapnya.
Zainul mengurai, terdapat 11 kecamatan dari 76 desa dan 269 dusun yang terjadi di Pamekasan, sekaligus tercatat sebagai wilayah kekeringan air.
“Disini ada 11, kecamatan. Desanya 76, dusunnya yaitu 269. Dibandingkan tahun kemaren sudah lebih kecil. Daerah yang cukup banyak kekeringan hari ini ada waru, batumarmar, pasean, larangan tlanakan tokol, pademawu, palengaan dan brenta pesisir, meskipun disana ada tapi airnya asin,” pungkasnya. (zie/dah)