Pemkab Wajib Selamatkan Pendidikan dan Masa Depan Korban Pelecehan Seksual

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 4 Mei 2024 - 14:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BICARA: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Pamekasan Akhmad Zaini saat mengurai pendampingan dan keberlanjutan korban pelecehan seksual di Pamekasan. (ZAINI DAHLAN/TELITI)

BICARA: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Pamekasan Akhmad Zaini saat mengurai pendampingan dan keberlanjutan korban pelecehan seksual di Pamekasan. (ZAINI DAHLAN/TELITI)

TELITI, PAMEKASAN – Kasus pelecehan seksual cenderung berpengaruh pada berbagai sektor kehidupan. Termasuk kondisi sosial hingga keberlanjutan pendidikan bagi korban di yang masih di bawah umur, dan duduk di bangku sekolah.

Selain menekan angka kasusnya, keberlanjutan pendidikan korban perlu menjadi atensi pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Sehingga kondisi psikologis, pengalaman traumatis, hingga pendidikan dan masa depan korban tetap terselamatkan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Pamekasan, Akhmad Zaini mengaku turut serta memberikan fasilitas pelayanan bagi korban pencabulan hingga pelecehan seksual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelayanan itu menurutnya, berupa pendampingan yang dilakukan secara kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).

Baca Juga :  Tuding Bawaslu Cemarkan Nama Baik, Ketua Relawan Prabowo-Gibran Ancam Laporkan Ke APH

Tentu tujuannya, lanjutya, korban yang mengalami traumatis, ingin pindah sekolah karena malu kepada kawan sekolahnya akan difasilitasi. “Semua pelayanannya gratis. Baik pendampingan psikologis hingga pelayanan fasilitas pendidikannya,” terangnya kepada blok-a.com.

Menurut Zaini, dalam rangka menekan angka kasus tersebut, pihaknya mengaku telah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah. Meminta kepada pihak sekolah, baik guru hingga jajaran, memberikan edukasi kepada seluruh siswi agar tidak bergaul secara bebas.

Lebih lanjut, Zaini mengurai, edukasi juga dilakukan kepada orang tua pelaja untuk tidak memberi ruang secara bebas kepada anak-anak saat di luar sekolah. “Agar siswi terhindar dari ancaman pelecehan seksual atau pencabulan,” tegasnya.

Baca Juga :  Badko HMI Jatim Gelar Aksi Demokrasi, Tuntut Netralitas ASN dan TNI Polri di Pilkada Serentak 2024 

Maraknya kasus pencabulan di bawah umur ini juga mendapat sorotan serius dari Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Imam Hosairi mengatakan, kasus pelecehan seksual harus ditangani secara serius. Baik secara sosial, maupun secara umum. “Karena kalau tidak ditangani, kasus ini akan terus-terusan terjadi,” ulasnya.

Dirinya juga meminta Dispendikbud agar memberikan pelayanan khusus bagi korban dalam sektor pendidikan. Sehingga tidak mengganggu produktivitas belajar hingga tidak kehilangan masa depan. “Kami akan panggil Dinas Pendidikan dan DP3AP2KB untuk menangani kasus ini,” urainya. (dah/hen)

Berita Terkait

Kiai Zuhri Zaini Beri Pesan Penting Kepada Kakanwil Jatim
Mahasiswa KKN UNUJA Edukasi Pencegahan Judi Online di Desa Talkandang
Puluhan Orang Filipina Tertarik Belajar Pengelolaan Bisnis di Pesantren Nurul Jadid
Sebanyak 30 Orang dari Filipina Belajar Sistem Manajemen Pendidikan di Ponpes Nurul Jadid
1600 Santri Baru Pesantren Nurul Jadid Ikuti Osabar
Kepala Kejari Daerah Probolinggo Minta Restu Kiai Zuhri Zaini
Hari Perdana, Ribuan Pengunjung di Ponpes Nurul Jadid Penuhi Auditorium Penerimaan Santri Baru 2024
Upgrading Skill Pengurus Pesantren Nurul Jadid, Tekankan Pentingnya Etika Komunikasi Layanan Santri Baru
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 4 Agustus 2024 - 23:33 WIB

Kiai Zuhri Zaini Beri Pesan Penting Kepada Kakanwil Jatim

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:27 WIB

Mahasiswa KKN UNUJA Edukasi Pencegahan Judi Online di Desa Talkandang

Selasa, 23 Juli 2024 - 12:03 WIB

Puluhan Orang Filipina Tertarik Belajar Pengelolaan Bisnis di Pesantren Nurul Jadid

Senin, 22 Juli 2024 - 10:16 WIB

Sebanyak 30 Orang dari Filipina Belajar Sistem Manajemen Pendidikan di Ponpes Nurul Jadid

Sabtu, 13 Juli 2024 - 12:16 WIB

1600 Santri Baru Pesantren Nurul Jadid Ikuti Osabar

Kamis, 4 Juli 2024 - 05:33 WIB

Kepala Kejari Daerah Probolinggo Minta Restu Kiai Zuhri Zaini

Rabu, 3 Juli 2024 - 12:25 WIB

Hari Perdana, Ribuan Pengunjung di Ponpes Nurul Jadid Penuhi Auditorium Penerimaan Santri Baru 2024

Sabtu, 29 Juni 2024 - 13:30 WIB

Upgrading Skill Pengurus Pesantren Nurul Jadid, Tekankan Pentingnya Etika Komunikasi Layanan Santri Baru

Berita Terbaru

Dara Sri Ariesti Rasyid, Pengurus Korps Himpunan Mahasiswa Islam (Kohati) Badan Koordinasi (Badko) Jawa Timur.  (DARA FOR TELITI)

Global

Peran Media Digital dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 20 Feb 2025 - 03:26 WIB

Aisyiah Aiwani Baletti Kader HMI Cabang Kupang sekaligus mahasiswa pascasarjana Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang. (SASA FOR TELITI)

Global

Celah Tembok Besar Antara Individu dan Teknologi

Kamis, 20 Feb 2025 - 02:01 WIB

Mochammad Chafizd Baihaqi, S.Ag, kader HMI dan seorang pebelajar dari Tulungagung. (CHAFIDZ FOR TELITI)

Global

Peran Medsos dalam Menunjang Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 20 Feb 2025 - 01:53 WIB