Pemuda: Harapan dan Tantangan Masa Depan
Pemuda adalah harapan dan tantangan masa depan bangsa. Mereka memiliki energi, kreativitas, dan idealisme yang tinggi untuk membawa perubahan dan kemajuan. Namun, mereka juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi masa depan mereka.
Pemuda memiliki peran penting dalam membangun bangsa. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan dan keadilan sosial. Mereka juga dapat menjadi pemimpin yang bijaksana dan berintegritas yang membawa bangsa ke arah yang lebih baik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengutip perkataan dari Ir. Soekarno tentang keutamaan pemuda, “Beri aku sepuluh orang pemuda, maka akan aku guncangkan dunia”. Pemuda sejatinya harus menjadi revolusioner, yang berdedikasi nyata untuk bangsanya. Maka kita membutuhkan pemuda-pemuda yang dapat menjaga keutuhan bangsa dan agama di masa yang akan datang.
Namun, pemuda juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi masa depan mereka. Beberapa tantangan yang dihadapi pemuda antara lain, Banyak pemuda yang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan menetapkan standar rekrutmen yang mengharuskan memiliki pengalaman, sehingga banyak calon pelamar yang sudah pesimis sedari dia mengirimkan berkas pendaftaran
Selain itu pemuda banyak yang sudah Ketergantungan pada teknologi. Pemuda saat ini sangat tergantung pada teknologi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka.
Ada lagi tentang Kurangnya pendidikan karakter. Banyak pemuda yang kurang memiliki pendidikan karakter yang baik yang dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan mereka.
Membangun Sustainable Future untuk Peradaban Global
Pada abad ke-21 ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang mengancam keberlangsungan peradaban global. Perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan ketidaksetaraan sosial ekonomi adalah beberapa contoh tantangan yang kita hadapi. Oleh karena itu, membangun sustainable future menjadi sangat penting untuk memastikan keberlangsungan peradaban global.
Sustainable future bukan hanya tentang mempertahankan lingkungan hidup, tetapi juga tentang memastikan keberlangsungan peradaban manusia. Dengan membangun sustainable future, kita dapat meminimalkan dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan hidup, serta memastikan bahwa sumber daya alam yang kita miliki dapat digunakan secara berkelanjutan.
Untuk membangun sustainable future, kita perlu mengambil beberapa strategi berikut:
1. Menggunakan Energi Terbarukan
Menggunakan energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan air dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
2. Mengurangi Konsumsi Sumber Daya Alam
Mengurangi konsumsi sumber daya alam seperti air, tanah, dan kayu dapat membantu mengurangi tekanan pada lingkungan hidup.
3. Meningkatkan Efisiensi Energi
Meningkatkan efisiensi energi dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
4. Mengembangkan Teknologi Ramah Lingkungan
Mengembangkan teknologi ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan hidup.
Pemerintah dan masyarakat memiliki peran penting dalam membangun sustainable future. Pemerintah dapat membuat kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan, mengurangi konsumsi sumber daya alam, dan meningkatkan efisiensi energi. Masyarakat dapat mengambil tindakan individu seperti mengurangi konsumsi energi, menggunakan transportasi umum, dan mengurangi penggunaan plastik.
Kesimpulan
Membangun sustainable future adalah tanggung jawab kita semua. Baik dari pemerintah juga pemuda yang mampu menjadi insan pencipta. Dengan mengambil strategi yang tepat dan bekerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kita dapat memastikan keberlangsungan peradaban global dan meninggalkan planet yang lebih baik untuk generasi mendatang.
***
*) Oleh : Mochammad Chafizd Baihaqi S.Ag. Kader HMI Aktif berasal dari kota Tulungagung
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi teliti.id
*) teliti.id terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan nalar teliti.id.