Society 5.0 adalah konsep masyarakat yang berbasis pada teknologi dan inovasi, yang ditandai dengan perubahan besar dalam cara hidup, bekerja, dan berinteraksi. Namun, dalam masyarakat ini, pemuda juga menghadapi beberapa permasalahan, antara lain:
Ketergantungan pada teknologi pemuda dapat menjadi terlalu bergantung pada teknologi, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk berinteraksi secara langsung dan memecahkan masalah secara kreatif.
Selain itu kurangnya keterampilan sosial yang menyebabkan masyarakat yang semakin digital, pemuda mungkin kurang memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial, seperti komunikasi, kerja sama, dan resolusi konflik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih dari itu adanya tekanan untuk selalu terhubung sehingga pemuda mungkin merasa tekanan untuk selalu terhubung dengan media sosial dan perangkat digital, yang dapat menyebabkan kelelahan, stres, dan kurangnya waktu untuk istirahat dan relaksasi.
Serta timbulnya masalah kurangnya kesadaran akan privasi dan keamanan yang menyebabkan pemuda mungkin kurang menyadari pentingnya privasi dan keamanan dalam dunia digital, sehingga mereka mungkin tidak mengambil langkah-langkah yang cukup untuk melindungi diri mereka dari ancaman cyber. dan berdampak akhir pada Kesulitannya pemuda dalam mencari pekerjaan.
Untuk menghadapi hal tersebut tentu dibutuhkan kesadaran bagi individu dalam memahami status dan peranannya dalam rentan masa industri 5.0
Seluruh elemen masyarakat perlu memahami bahwasannya teknologi komunikasi dan juga bentuk kemudahan lainnya dalam masyarakat digunakan untuk memperkuat dan mempermudah masyarakat untuk menciptakan inovasi baru bukan untuk menjadi lumbung ketergantungan dan akan mematikan peradaban. Maka trobosan solusi yang bisa diberikan adalah dengan memperkuat sisten pendidikan sesuai dengan kebutuhan zaman.
***
*) Oleh: Aisyiah Aiwani Baletti Kader HMI Cabang Kupang sekaligus mahasiswa pascasarjana Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi teliti.id
*) teliti.id terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan nalar teliti.id.