Teliti, Jakarta – Sastrawan sekaligus penyair Joko Pinurbo (Jokpin) meninggal dunia pada Sabtu, 27/04 pukul 07:14 Waktu Indonesia Barat. Penyair terkemuka itu wafat lantaran penyakit yang diidapnya selama ini.
Joko Pinurbo menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Kabar duka ini menyebar diberbagai sosial media dan dibenarkan keluarga duka hingga sejumlah budayawan lainnya.
Tak terkecuali di platform twitternya Eka Kurniawan. Eka menyampaikan berita duka itu di twitternya diiringi penggalan puisi karangan Joko Pinurbo. “Selamat jalan mas @jokopinurbo. Damai mengarungi puisi abadi,” tulis Eka dalam Twitternya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Joko Pinurbo seorang penyair sekaligus budayawan. Lahir 11 Mei 1962 di Sukabumi, Jawa Barat. Ia sempat menjadi pengajar di almamaternya dan mengurus majalah basis sejak lulus kuliah di Yogyakarta, Jurusan Bahas dan Sastra Indonesia Sanata Dharma.
Joko Pinurbo sudah banyak menghasilkan karya tulisan. Bahkan tulisan puisinya sudah mendapatkan pengakuan di kalangan masyarakat. Tulisan-tulisan penyair ini selalu mengusung genre kontemporer.
Selain menjadi penulis puisi, Joko Pinurbo juga menghabiskan waktu semasa hidupnya dengan menulis essay. Beberapa tulisan esai nya sering kali dimuat di halaman media terkemuka.
Wajar, jika dengan profesi sebagai penyair dan budayawan, Joko Pinurbo sering mendapatkan penghargaan. Seperti penghargaan yang diberikan Dewan Kesenian Jakarta atas buku puisi terbaik yang ditulisnya. Bahkan, penyair kelahiran Sukabumi ini pernah diundang baca puisi transnasional winternachten tahun 2001 di London. (*dah)