JLS atau dikenalnya Jalur Lintas Selatan yang ada di Tulungagung merupakan salah satu jalur yang strategis dan memiliki potensi besar untuk menunjang kemajuan ekonomi masyarakat. Namun, untuk memaksimalkan potensi tersebut, diperlukan strategi branding yang efektif.
Identifikasi Potensi dan Tantangan
Sebelum membangun strategi branding, perlu dilakukan identifikasi potensi dan tantangan yang ada di JLS Tulungagung. Potensi yang ada antara lain; JLS Tulungagung memiliki Lokasi yang strategis, dekat dengan pantai selatan dan memiliki akses yang mudah ke kota-kota besar di Jawa Timur. Kemudian Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu Kebudayaan yang kaya dan beragam, dengan adanya situs-situs budaya dan sejarah yang menarik. Hal ini menjadi daya jual dan daya saing tersendiri untuk bisa dijadikan sebagai destinasi wisata keluarga atau kelompok sekaligus destinasi untuk belajar budaya
Namun, ada juga beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti, Kurangnya infrastruktur yang memadai, seperti jalan dan fasilitas umum, Keterbatasan akses ke pasar dan informasi yang minim. Wisatawan akan berfikir dua kali untuk mau mengunjungi tempat tersebut. Selain itu kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekonomi lokal.
Untuk menunjang potensi strategis daerah Tulungagung, kami memiliki rekomendasi Strategi Branding Untuk mengatasi tantangan tersebut dan memaksimalkan potensi yang ada, berikut adalah beberapa strategi branding yang dapat diterapkan.
Misalnya pemerintah bisa Membangun Identitas Brand, Membangun identitas brand yang kuat dan konsisten untuk JLS Tulungagung, yang mencakup logo, slogan, dan warna yang khas. Hal ini bisa memicu calon wisatawan untuk bisa mengenal JLS Tulungagung
Selain itu Mengembangkan Produk dan Jasa, Mengembangkan produk dan jasa yang berkualitas dan unik, seperti kerajinan tangan, makanan khas, dan paket wisata. Dan harus Meningkatkan Akses ke Pasar*: Meningkatkan akses ke pasar dan informasi melalui media sosial, website, dan promosi offline.
Pemerintah dirasa juga harus Mengembangkan Infrastruktur. Mengembangkan infrastruktur yang memadai, seperti jalan, fasilitas umum, dan akses ke internet. Hal ini sangat membantu calon wisatawan untuk bisa menikmati tempat yang akan dikunjungi tanpa harus kesulitan akses fasilitas.
Dan yang terakhir Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekonomi lokal melalui pelatihan, workshop, dan kegiatan sosial.
Implementasi dan Evaluasi
Untuk memastikan keberhasilan strategi branding tersebut, perlu dilakukan implementasi dan evaluasi yang terencana dan terstruktur. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:
1. Membentuk Tim Implementasi: Membentuk tim implementasi yang terdiri dari berbagai stakeholder, seperti pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.
2. Mengalokasikan Anggaran: Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk implementasi strategi branding.
3. Melakukan Monitoring dan Evaluasi: Melakukan monitoring dan evaluasi secara teratur untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi keberhasilan strategi branding.
Dengan demikian, strategi branding JLS Tulungagung dapat membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, serta memaksimalkan potensi ekonomi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
***
*) Oleh : Mochammad Chafizd Baihaqi, S.Ag, kader HMI aktif dan seorang pebelajar dari Tulungagung
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi teliti.id
*) teliti.id terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan nalar teliti.id.