Target 30% Tidak Tercapai, Keterwakilan Perempuan Hanya 9% di Kabinet Merah Putih

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 19 Februari 2025 - 09:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zaini Dahlan, Ketua Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jawa Timur, Bidang Media dan Jurnalistik. (DOKUMEN TELITI)

Zaini Dahlan, Ketua Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jawa Timur, Bidang Media dan Jurnalistik. (DOKUMEN TELITI)

Kabinet Merah Putih yang baru saja dibentuk memiliki jumlah perempuan yang sangat minim, yaitu hanya 9% dari total 53 menteri. Ini jauh dari target 30% yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa kesetaraan gender dalam pemerintahan masih jauh dari harapan .

Dalam pidato pelantikannya, Presiden Prabowo menyinggung tentang pengentasan kemiskinan bangsa. Namun, hal ini terkesan kontradiktif dengan minimnya upaya mendorong kepemimpinan perempuan di era pemerintahannya yang baru. Kepemimpinan perempuan sangat penting bagi kesejahteraan bangsa, terutama dalam hal pengentasan kemiskinan.

Riset lembaga McKinsey tahun 2018-2021 mengatakan bahwa kepemimpinan perempuan mampu menciptakan organisasi yang lebih sehat dan egaliter. Serta menghasilkan keputusan yang komprehensif dan inklusif karena melihat dari berbagai aspek. Oleh karena itu, perlu adanya upaya serius untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di pemerintahan.

Dalam konteks ini, perlu adanya perubahan sistemik dan budaya untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di pemerintahan. Pemerintah harus serius dalam mendorong kepemimpinan perempuan dan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, kita dapat mencapai tujuan kesetaraan gender dan meningkatkan kesejahteraan bangsa.

Penyebab 30% keterwakilan perempuan tidak tercapai di Kabinet Merah Putih adalah karena budaya politik patriarkis yang masih kuat di Indonesia. Sistem politik yang ada masih membatasi akses perempuan untuk mendapatkan posisi strategis di pemerintahan.

Selain itu, masih ada anggapan bahwa perempuan tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk menempati posisi-posisi penting di pemerintahan. Padahal, banyak perempuan yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup untuk menempati posisi-posisi tersebut.

Baca Juga :  Peran Medsos dalam Menunjang Ketahanan Ekonomi Nasional

Dalam Kabinet Merah Putih, hanya ada 5 perempuan dari total 53 menteri, atau sekitar 9 persen. Ini jauh dari target 30% keterwakilan perempuan yang diharapkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan sistemik dan budaya untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di pemerintahan.

***

*) Oleh : Zaini Dahlan, Ketua Bidang Media dan Jurnalistik Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jawa Timur. 

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi teliti.id

*) teliti.id terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan nalar teliti.id.

Berita Terkait

Peran Media Digital dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Skema Baru Era Digital Pada Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Paradigma Baru, Media Digital Mengubah Tatanan Ekonomi Global
Celah Tembok Besar Antara Individu dan Teknologi
Peran Medsos dalam Menunjang Ketahanan Ekonomi Nasional
Tantangan Pers Ditengah Pesatnya Media Sosial
Pemuda dan Spirit Indonesia Emas 2045
Penyakit FoMO Pemuda di Era Industri 5.0
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 03:26 WIB

Peran Media Digital dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 20 Februari 2025 - 03:13 WIB

Skema Baru Era Digital Pada Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Kamis, 20 Februari 2025 - 02:33 WIB

Paradigma Baru, Media Digital Mengubah Tatanan Ekonomi Global

Kamis, 20 Februari 2025 - 02:01 WIB

Celah Tembok Besar Antara Individu dan Teknologi

Kamis, 20 Februari 2025 - 01:53 WIB

Peran Medsos dalam Menunjang Ketahanan Ekonomi Nasional

Rabu, 19 Februari 2025 - 18:53 WIB

Pemuda dan Spirit Indonesia Emas 2045

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:20 WIB

Penyakit FoMO Pemuda di Era Industri 5.0

Rabu, 19 Februari 2025 - 09:48 WIB

Target 30% Tidak Tercapai, Keterwakilan Perempuan Hanya 9% di Kabinet Merah Putih

Berita Terbaru

Dara Sri Ariesti Rasyid, Pengurus Korps Himpunan Mahasiswa Islam (Kohati) Badan Koordinasi (Badko) Jawa Timur.  (DARA FOR TELITI)

Global

Peran Media Digital dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 20 Feb 2025 - 03:26 WIB

Aisyiah Aiwani Baletti Kader HMI Cabang Kupang sekaligus mahasiswa pascasarjana Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang. (SASA FOR TELITI)

Global

Celah Tembok Besar Antara Individu dan Teknologi

Kamis, 20 Feb 2025 - 02:01 WIB

Mochammad Chafizd Baihaqi, S.Ag, kader HMI dan seorang pebelajar dari Tulungagung. (CHAFIDZ FOR TELITI)

Global

Peran Medsos dalam Menunjang Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 20 Feb 2025 - 01:53 WIB