TELITI, BONDOWOSO – Pelaksanaan Konferensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bondowoso-Situbondo 31 maret hingga 4 april menghasilkan pemimpin baru. Moh Ikrom Suharyadi terpilih secara aklamasi.
Setelah terpilih, Ikrom memberi pesan kepada seluruh kader HMI yang hadir, agar tetap merawat semangat mengabdi terhadap bangsa. Terutama ikut berperan aktif mengawal isu-isu kedaerahan.
Hal tersebut di atas, menurutnya adalah kunci utama menunjukkan eksistensi HMI di tingkat kabupaten. Sehingga keberadaan organisasi berlambang hijau hitam ini turut memberi sumbangsih pembangunan daerah. “Kami flashback ke belakang. Bahwa HMI di Bondowoso-Situbondo memiliki peran aktif membangun daerah,” tuturnya saat dikonfirmasi teliti.id, Kamis, (04/04).
Ikrom mengaku, dalam satu periode ke depan, HMI tidak hanya menjadi wadah intelektual yang mengarungi wilayah kampus akademik. Menurutnya, lebih daripada itu, HMI akan menjadi wadah intelektual untuk daerah Bondowoso. “Selain HMI menjadi mitra strategis pemerintah, HMI akan lebih aktif menjadi mitra kritis,” tegasnya.
Lebih lanjut, dirinya menguatkan. Upaya itu tertuang dalam visi misi pencalonannya sebagai ketua umum cabang. Dirinya menginginkan ke depan agar HMI memberi formulasi baru. Baik soal perkaderan di internal HMI, maupun kiprah perjuangan di tingkat Daerah Kabupaten Bondowoso. “Kami akan membangun formulasi baru, terutama kiprah yang akan dilakukan dalam satu periode ke depan,” urainya.
Hal tersebut, lanjutnya, akan terurai dalam perumusan program kerja setelah dirinya dilantik nanti. Sebagai pemimpin, dirinya hanya memberikan pandangan umum peran HMI Cabang Bondowoso-Situbondo satu periode ke depan. “Biar nanti para pengurus yang mengkonsep programnya,” ulasnya.
Dirinya berharap agar satu periode ke depan, wajah baru HMI cabang Bondowoso-Situbondo ini juga membangun karya baru. Terutama karya partisipatif dalam membangun daerah tercinta Bumi Ki Ronggo. “Harapannya, kami bisa membawa karya baru untuk daerah. Turut serta memberi solusi jika terdapat persoalan yang tidak terselesaikan,” pungkasnya. (fir/dah)