TELITI,PROBOLINGGO – Dalam rangka memperingati Hari Pramuka Nasional ke-63, Gerakan Pramuka Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton menggelar upacara bendera yang diikuti oleh ratusan santri, dewan asatiz, dan pengurus pondok di Lapangan Raya Pondok Pesantren untuk putra dan Lapangan Parkiran Pegawai untuk putri pada. Rabu (14/08/2024)
Upacara twersebut diikuti oleh peserta didik putra kelas X tingkat SLTA dan kelas VII tingkat SLTP. Sedangkan peserta putri, perwakilan satuan pendidikan masing-masing 40 orang. Undangan dihadiri kepala satuan pendidikan, waka kesiswaan dan Pembina OSIS/M.
Kholilur Rohman selaku ketua panitia sekaligus pelatih Pramuka Nurul Jadid menyatakan rasa syukurnya atas kelanncaran pelaksanaan uapacara meskipun dengan persiapan kurang dari 3 hari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, upacara pagi ini berjalan dengan lancar meskipun persiapannya cukup mendadak karena berbarengan dengan kegiatan pesantren yang lain. Ini berkat kerja keras dan solidaritas teman-teman panitia” ujarnya.
Sedangkan inspektur upacara K. Iqbal Alallah, wakil kepala Biro Pendidikan, menyampaikan urgensitas kedisiplinan, kepedulian dan jiwa korsa yang harus lahir dari Rahim pramuka Nurul Jadid sebagai embrio pendidikan karakter santri di pesantren.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan pramuka ini adalah untuk membangun kedisiplinan, kepekaan dan jiwa korsa santri, seperti peduli lingkungan, ketika ada sampah tergerak untuk memungut dan membuangnya ke tempat sampah tanpa menunggu orang lain dan saling membantu sesama ketika dibutuhkan,” terang K. Iqbal dalam sambutannya.
Selain upacara bendera, rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Pramuka dimeriahkan dengan penampilan yel-yel dari masing-masing perwakilan Satuan Pendidikan di bawah naungan Biro Pendidikan Nurul Jadid.
Yel-yel itu bertujuan untuk memupuk jiwa korsa, melatih keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai kepramukaan seperti disiplin, gotong royong, dan cinta tanah air pada diri santri.
Menurut Kepala Biro Pendidikan, K. Ahmad Zaki, dengan melalui kegiatan ini, santri-santri dapat menjadi generasi muda yang berkarakter, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman.”tegasnya. (pon/dah)