Liburan Pesantren, Ini Pesan Gus Madarik pada Santri Nurul Jadid

- Jurnalis

Kamis, 12 September 2024 - 11:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelepasan pulangan libur maulid santri oleh Gus Ahmad Madarik Kepala Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo

Pelepasan pulangan libur maulid santri oleh Gus Ahmad Madarik Kepala Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo

TELITI, PROBOLINGGO – Liburan pesantren di bulan maulid ini merupakan momentum bagi santri untuk menyemarakkan bulan maulid dengan berbagai kegiatan di daerahnya masing-masing. Banyak kegiatan yang positif bisa dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Pernyataan itu disampaikan Gus Ahmad Madarik Kepala Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid saat memberikan pengarahan dihadapan ribuan santri di Masjid Jami’ Nurul Jadid, Rabu (11/09/24).

Ia juga menegaskan pentingnya memakai media sosial (medsos) dengan menegaskan bahaya media HP dan media sosial.

“Kalau sudah pulang batasi pegang HP jangan pegang sehari semalam tidak ada henti-hentinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam bermedsos, kata putra bungsu alm. Kyai Wahid Zaini ini perlu menggunakan adad.  Salah satu adab yang diungkapn adalah memakai medsos dengan bijaksana.

“Tolong jangan cari konten negatif, gunakan etika komunikasi yang baik, jangan terlalu berlebih-lebihan memakai medsos,” tegasnya.

Baca Juga :  Pasangan Berbakti Siap Perbaiki Pamekasan

Selain itu, Gus Madarik mengingatkan agar santri saat dirumahnya berlibur untuk tidak meninggalkan sholat jamaah dan wiridannya

“Mengikuti pengajian dan memperdalam ilmu agama jika ada di rumahnya,” imbuhnya.

Sebagai santri Nurul Jadid yang memiliki panca kesadaran, Kepala Biro Kepesantenan ini berpesan agar ikut berkontribusi pada kegiatan yang di gelar oleh masyarakat.

“Kalau ada kegiatan dikampungnya silahkan berkontribusi baik jadi MC, qori, asalalkan bermanfaat,” harapnya.

Menurutnya, namanya santri itu sudah melekat almamater kesantriannya. Saat mendaftar dan apabila sudah boyong santri itu tetap melekat. Maka tolong jaga akhlak dan sopan santunnya, jaga omongan, kalau bicara ke orang tuanya, tetangganya, temannya harus dengan tutur kata yang sopan.

“Di pesantren kita semua di ajari akhlak yang baik.” terangnya.

Baca Juga :  Anggaran Kendaraan Roda Tiga Hampir Dua Miliar, Tapi Belum Direalisasikan

Tak sekedar itu, Gus Madarik mengingatkan kewajiban sebagai seorang muslim dengan taat menjaga aturan syariat dan pesantren.

“Tolong di jaga aturan syariat agama dan pesantren. Yang ditekankan olehnya ialah hindari pergaulan yang bukan muhrim.

Sebagai salah satu cara agar santri tetap berprilaku baik saat dirumahnya, Wali santri di minta untuk ikut mengawasi jangan sampai lepas dari kontol orang tua.

“Tujuan pulang juga adalah bertemu orang tuanya, maksimalkan pertemuan itu dengan baik, karena orang tua sangat kangen. Jika mau keluar rumah harus izin kepada orang tua. Santri Nurul Jadid itu adalah sebagai cerminan dari pesantren Nurul Jadid. Kalau santri melakukan kejelekan maka semua kiai, pondok akan kena imbasnya. Jaga nama baik pesantren, Kiai dan guru-gurunya,” pintanya. (pon/dah)

 

 

Berita Terkait

Wagub Jatim Sebut Kohati Cahaya Peradaban Perempuan
Badko HMI Jatim Gelar Advance Training Tingkat Nasional
Polres Pamekasan Tembak Pelaku Curanmor
Aksi Jaka Jatim, Desak KPK Tahan 21 Tersangka Korupsi Hibah
Media Kabhar Langghar An-Nawari Sumenep: Wadah Literasi Media Siswa dan Alumni
KPU Pamekasan Gelar Debat Publik Ketiga Bertema Penyelarasan Program Pemerintah Daerah dan Pusat
Mahasiswa Jakarta Asal Madura Tekan Pj Bupati dan Polres Usut Tuntas Pembacokan di Sampang
Lima Fakta Aksi Carok yang Tewaskan Saksi Paslon Pilbup di Sampang
Berita ini 104 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:36 WIB

Wagub Jatim Sebut Kohati Cahaya Peradaban Perempuan

Jumat, 14 Februari 2025 - 18:18 WIB

Badko HMI Jatim Gelar Advance Training Tingkat Nasional

Jumat, 7 Februari 2025 - 17:42 WIB

Polres Pamekasan Tembak Pelaku Curanmor

Kamis, 5 Desember 2024 - 16:22 WIB

Aksi Jaka Jatim, Desak KPK Tahan 21 Tersangka Korupsi Hibah

Rabu, 27 November 2024 - 15:20 WIB

Media Kabhar Langghar An-Nawari Sumenep: Wadah Literasi Media Siswa dan Alumni

Selasa, 26 November 2024 - 09:28 WIB

KPU Pamekasan Gelar Debat Publik Ketiga Bertema Penyelarasan Program Pemerintah Daerah dan Pusat

Rabu, 20 November 2024 - 23:12 WIB

Mahasiswa Jakarta Asal Madura Tekan Pj Bupati dan Polres Usut Tuntas Pembacokan di Sampang

Selasa, 19 November 2024 - 16:18 WIB

Lima Fakta Aksi Carok yang Tewaskan Saksi Paslon Pilbup di Sampang

Berita Terbaru

ABADIKAN MOMEN: Foto bersama, Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak Bersama Korps HMI Wati (Kohati) Jatim usai acara pleno 1. Rabu (26/07) (PEMPROV JATIM/TELITI)

Daerah

Wagub Jatim Sebut Kohati Cahaya Peradaban Perempuan

Rabu, 30 Jul 2025 - 18:36 WIB

Dara Sri Ariesti Rasyid, Pengurus Korps Himpunan Mahasiswa Islam (Kohati) Badan Koordinasi (Badko) Jawa Timur.  (DARA FOR TELITI)

Global

Peran Media Digital dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 20 Feb 2025 - 03:26 WIB

Aisyiah Aiwani Baletti Kader HMI Cabang Kupang sekaligus mahasiswa pascasarjana Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang. (SASA FOR TELITI)

Global

Celah Tembok Besar Antara Individu dan Teknologi

Kamis, 20 Feb 2025 - 02:01 WIB